Selasa, 30 Maret 2010

tugas 2

1.Apakah seorang manajer dari suatu perusahaan kecil (katakanlah 25 karyawan) juga perlu menetapkan struktur organisasi? Jawab:
pendapat saya…? sangat penting,

karena Manusia tidak bisa hidup sendiri di dunia ini. Dia harus berinteraksi dengan orang lain.

Salah satu cara berhubungan dengan orang lain adalah melalui organisasi. Melalui organisasi, kita mampu mengolah diri dengan benar, baik secara naluriah maupun fitrah.

Nah, dalam kebersamaan di organisasi itulah, akan terbentuk secara alami manusia yang sempurna dalam arti psikologis. Yakni, manusia yang mampu kapan saatnya menempatkan posisi dirinya sebagai individu dan kapan pula dia harus lebih mementingkan kepentingan organisasi demi kepentingan bersama pula.

2. Jabarkan masing-masing organisasi dimana anda pernah masuki? dan apakah dari organisasi tersebut mempunyai dampak bagi kehidupan anda? jelaskan
saya pernah banyak mengikuti organisasi

-saya pernah ikut organisasi pengajian risma
-saya pernah ikut organisasi karang taruna
-saya pernah juga mengikuti organisasi slankers

pendapat saya bagaimana kita dalam organisasi kita dapat saling membutuhkan satu sama lain,bukan hanya atasan yang membutuhkan bawahan,tapi bawahan yg juga membutuhkan atasan,dan satu sama lain mereka meiliki satu yang mengarah pada tujuan,

3. Menurut saudara mana bentuk organisasi yang sehat dan sempurna? Jelaskan:

3. Sebagai sasaran dari program pengembangan organisasi, yaitu untuk memperbaiki efektivitas organisasi, agar dapat berfungsi secara optimal dan mampu menjawab perubahan. Maka perlu diketahui, organisasi yang efektif menurut saya, sebagai berikut:

1. Keseluruhan organisasi, sub-bagian dan setiap individunya, melaksanakan pekerjaan mereka berdasarkan sasaran dan rencana, serta berusaha untuk mencapainya.
2. Bentuk mengikuti fungsi (masalah, tugas, atau proyek yang menentukan bagaimana cara pengorganisasian sumberdaya manusia).
3. Keputusan dibuat dengan atau di dekat sumber informasi, tanpa memperhatikan tempat sumber ini pada organisasi.
4. Sistem penghargaan dijalankan sedemikian rupa sehingga para manajer dan pengawas dihargai (juga dihukum jika melanggar) berdasarkan: keuntungan jangka pendek atau hasil produksi, pertumbuhan dan perkembangan karyawan mereka, dan menciptakan kelompok kerja yang aktif.
Organisasi yang sehat adalah organisasi yang memiliki cirri-ciri sebagai berikut:
1. Organisasi harus memiliki anggota yang jelas identitas dan kuantitasnya; Saat ini, setiap organisasi yang modern pasti menuntut para anggotanya memiliki KTA (kartu tanda anggota), agar tidak timbul ”romli” atau “rombongan liar” yang merupakan kumpulan dari ”talap” alias “anggota gelap” dari sebuah ”OTB” singkatan dari “organisasi tanpa bentuk”.
2. Organisasi harus memiliki pula identitas yang jelas tentang keberadaannya dalam masyarakat; Artinya, jelas di mana alamat kantornya. Tampak pula aktivitas sehari-hari kantor tersebut dalam menjalankan roda organisasi. Ada pula nama, lambang, dan tujuan organisasi yang termuat dalam AD (anggaran dasar) dan ART (anggaran rumah tangga). Demikian pula struktur organisasinya. Masih banyak lagi yang bisa membuktikan keberadaan organisasi itu di mata masyarakat. Jika identitas tak jelas, maka jangan salahkan masyarakat bila menaruh curiga terhadap organisasi itu.
3. Organisasi harus memiliki pemimpin serta susunan manajemen yang juga jelas pembagian tugasnya; Masing-masing bagian, divisi, maupun seksi juga aktif memainkan perannya. Tidaklah bagus ketika suatu organisasi yang terlihat aktif hanyalah ketuanya saja. Ini sangat ganjil dan bisa disebut ”sakit parah”, bahkan tampak seperti pertunjukan sirkus one man show dalam manajemen organisasi itu.

Kamis, 25 Maret 2010

Tugas 3

1. teori organisasi terbagi 3 yaitu :

a.) teori klasik : Teori klasik sendiri merupakan merupakan tinjauan tentang teori-teori umum dalam manajemen organisasi. Dan yang sering dikaitkan dengan sudut pandang klasikal adalah model organisasi birokratik. Teori organisasi secara sistematis baru dikembangkan pada tahun 1850 di sini timbul sesuatu pemikiran yang mempersoalkan bagaimana mengatur hubungan antara susunan organisasi itu dan mengatur cara bekerjanya sehingga dalam suatu organisasi dapat bekerja seefisien dan semaksimal mungkin.

b.) teori neo klasik : Titik tekanan teori neoklasik adalah pada 2 elemen pokok dlm organisasi: perilaku individu dan kelompok pekerja.

PERKEMBANGAN TEORI NEOKLASIK

Hugo Munsterberg
Munsterberg menekankan adanya perbedaan-perbedaan karakteristi individu dalam organisasi-organisasi. Sebagai tambahan Munsterberg mengingatkan adanya pengaruh faktor-faktor sosial dan budaya thd organisasi.

Percobaan Hawthorne
Percobaan Hawthorne merupakan kristalisasi teori neoklasik
Percobaan pertama: meneliti pengaruh perbedaan tingkat penerangan (cahaya) dalam pekerjaan thd produktivitas kerja atau efisiensi para karyawan.

Percobaan kedua: April 1927, percobaan ini melibatkan kelompok kecil pekerja, yang terdiri di enam orang gadis pekerja pada perakitan listrik.

Dari hasil penelitian: hubungan sosial atau manusiawi diantara peneliti dan penyelia lebih penting dlm menentukan produktivitas.

-fenomena organisasi informal: orang-orang yang bergabung menjadi suatu kelompok; kelompok alamiah yang terbentuk sbg hasil interaksi diantar para karyawan.
Faktor-faktor yang menentukan munculnya org. formal:

1. Lokasi
2. Jenis Pekerjaan
3. Minat (Interests)
4. Masalah-masalah khusus


c.) teori modern : Teori Organisasi modern memandang
semua unsur organisasi sebagai satu kesatuan. Sistem Terbuka = menyesuaikan diri
dengan perubahan-perubahan lingkungan.Teori Modern menekankan pada perpaduan dan perancangan, menyediakan pemenuhan suatu kebutuhan yang menyeluruh.Teori modern  bersifat terbuka (berdasarkan analisa konseptual, dan didasarkan data empiris, serta bersifat sintesa dan integratif.
Sistem terbuka pada hakikatnya merupakan
transformasi terdiri dari aliran informasi,
bahan, dan energi.
Sistem adalah sekelompok bagian-bagian
yang bekerja bersama-sama untuk melakukan
suatu maksud. Terdiri dari subsistem :
1. Tujuan
2. Manajerial
3. Teknis
4. Psikososial
5. Struktural

jelaskan mengapa O & M memainkan peranan yang sangat penting dlm proses manajemen

1. Jelaskan mengapa O & M memainkan peranan yang sangat penting dalam rangka proses manajement ?
JAWAB :
PENGERTIAN ORGANISASI DAN METODE1

Sebelum menguraikan pengertian organisasi dan metode secara lengkap, terlebih dahulu akan ditinjau secara sekilas arti dari kata organisasi dan metode.

Istilah organisasi dapat diartikan sebagai :

1. Wadah, yaitu sekelompok manusia untuk saling bekerja sama.
2. Proses, yaitu pengelompokan manusia dalam suatu kerja sama yang efisien.

Sedangkan istilah metode tersebut berarti suatu tata kerja yang dapat mencapai tujuan secara efisien.

Pengertian organisasi dan metode (secara lengkap) adalah rangkaian proses kegiatan yang harus dilakukan untuk meningkatkan kegunaan segala sumber dan faktor yang menentukan bagi berhasilnya proses manajemen terutama dengan memperhatikan fungsi dan dinamika organisasi atau birokrasi dalam rangka mencapai tujuan yang sudah ditetapkan.

Dari pengertian tersebut terkandung beberapa maksud yaitu :

1. Organisasi dan metode merupakan kunci atau syarat pelaksanaan kerja yang setepat-tepatnya,
2. Organisasi dan metode penting bagi kegiatan manajemen,
1. Organisasi dan metode dapat memanfaatkan sumber-sumber dan waktu yang tersedia, dan
2. Organisasi dan metode berguna dalam meningkatkan efisiensi kerja untuk mencapai tujuan.

Dari uraian di atas terlihat jelas betapa eratnya hubungan antara manajemen, organisasi dan metode, bahkan sepertinya dapat dikatakan bahwa organisasi dan metode merupakan salah satu bidang pengkhususan dari manajemen.

2. Jelaskan Hubungan Manajemen dan tata kerja menurut pendapat anda?
JAWAB:

Tata kerja atau metode adalah satu cara bagaimana (how) agar sumber-sumber dan waktu yang tersedia dan amat diperlukan, dapat dimanfaatkan dengan tepat sehingga proses kegiatan manajemen dapat dilaksanakan dengan tepat pula.

Dengan tata kerja yang tepat mengandung arti bahwa proses kegiatan pencapaian tujuan sudah dilakukan secara ilmiah dan praktis, di samping itu pemakaian tata kerja yang tepat pada pokoknya ditujukan untuk :

1. Menghindari terjadinya pemborosan di dalam pendayagunaan sumber-sumber dan waktu yang tersedia
2. Menghindari kemacetan-kemacetan dan kesimpangsiuran dalam proses pencapaian tujuan
3. Menjamin adanya pembagian kerja, waktu dan koordinasi yang tepat.

Jadi hubungan antara manajemen dan tata kerja dapat dilukiskan seperti di bawah ini :

* Manajemen : Menjelaskan perlunya ada proses kegiatan dan pendayagunaan sumber- Sumber serta waktu sebagai faktor-faktor yang diperlukan untuk pelak-sanaan kegiatan demi tercapainya tujuan
* Tata Kerja : Menjelaskan bagaimana proses kegiatan itu harus dilaksanakan sesuai dengan sumber-sumber dan waktu yang tersedia.

3. Mengapa hubungan manajemen, tata kerja dan organisasi bersifat erat?
JAWAB
Eratnya hubungan atau hubungan timbal balik antara ketiga hal tersebut adalah sebagai berikut :

1. Manajemen: proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerja sama antar manusia.
2. Organisasi: alat bagi pencapaian tujuan tersebut dan alat bagi pengelompokkan kerja sama.
3. Tata Kerja: pola cara-cara bagaimana kegiatan dan kerja sama tersebut harus dilaksanakan sehingga tujuan tercapai secara efisien.

Dari konsep tersebut, jelaslah bahwa baik manajemen, organisasi maupun tata kerja ketiganya diarahkan kepada tercapainya tujuan.

4.Gambarkan dengen skema hubungan timbal balik antara manajemen, tata kerja dan organisasi menurut versi saudara dan jeaskan hubungannya?
JAWAB:

Tata Kerja
Tata kerja atau metode adalah satu cara bagaimana (how) agar sumber-sumber dan waktu yang tersedia dan amat diperlukan dapat dimanfaatkan dengan tepat sehingga proses kegiatan manajemen dapat dilaksanakan dengan tepat pula.

Dengan tata kerja yang tepat mengandung arti bahwa proses kegiatan pencapaian tujuan sudah dilakukan secara ilmiah dan praktis, di samping itu pemakaian tata kerja yang tepat pada pokoknya ditujukan untuk :

a. Menghindari terjadinya pemborosan di dalam pendayagunaan sumber-sumber daya dan waktu yang tersedia
b. Menghindari kemacetan-kemacetan dan kesimpangsiuran dalam proses pencapaian tujuan
c. Menjamin adanya pembagian kerja, waktu dan koordinasi yang tepat.

Jadi hubungan antara manajemen, organisasi dan tata kerja dapat dilukiskan seperti di bawah ini:

a. Manajemen : proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerja sama antar manusia.
b. Organisasi : alat bagi pencapaian tujuan tersebut dan alat bagi pengelompokkan kerja sama.
c. Tata Kerja : pola cara-cara bagaimana kegiatan dan kerja sama tersebut harus dilaksanakan sehingga tujuan tercapai secara efisien.

Manajemen, organisasi dan tata kerja ketiganya diarahkan kepada tercapainya tujuan secara efisien.